Mesin  tik ditemukan pada tahun 1714 oleh Henry Mill asal Inggris.  Beliau  yang pertama mendapatkan paten atas mesin tik. Namun demikian, sejak  tahun 1829 sampai 1870, banyak penemu lain yang mencoba mematenkan mesin  tik baik di Eropa maupun Amerka, tetapi tidak ada satupun yang  memproduksinya untuk keperluan komersil.
Mesin tik pertama kali dijual secara komersil pada 1870 oleh Rasmus Hansen asal Denmark, pada tahun yang sama Thomas Edison juga menciptakan mesin tik yang dijalankan dengan tenaga listrik.Mesin  tik masih populer dipakai sampai era tahun 1990-an sampai kemudian  sedikit demi sedikit digantikan oleh komputer yang lebih mudah  digunakan.
Mesin ketik  atau mesin tik adalah mesin, atau alat elektronik dengan sebuah set  tombol-tombol yang, apabila ditekan, menyebabkan huruf dicetak pada  dokumen, biasanya kertas. Dari awal penemuannya sebelum tahun 1870  sampai pada abad 20, mesin ketik banyak digunakan oleh para penulis  profesional dan pekerja di kantor. Sejak saat itu, mesin ketik telah  menjadi bagian dari bisnis perusahaan dan menjadi produk komersil di  seluruh dunia. Walaupun masih populer dengan beberapa profesi, seperti  penulis, mesin ketik fungsinya telah teralihkan dengan kehadiran mesin  lain. Pada akhir tahun 1980, mesin pengolah kata dan komputer pribadi (personal computer)  telah menggantikan fungsi mesin ketik di beberapa negara di dunia  bagian barat. Walaupun demikian, mesin ketik masih digunakan di beberapa  negara tertentu di dunia hingga saat ini.
Sejarah penemuan
Mesin  ketik modern merupakan pengembangan dari mesin ketik yang pada awalnya  diciptakan secara sederhana dan bertahap. Penemuan teknologi ini  melibatkan penemu yang bekerja secara mandiri, baik secara perorangan  maupun kelompok, yang menimbulkan persaingan antarpenemu selama beberapa  dekade. Hal ini sama seperti penemuan telepon, di mana sejumlah orang  saling memberikan kontribusi terhadap penemuan mesin ketik ini sehingga  pada akhirnya menciptakan suatu produk komersil yang sukses.
Penemuan  mesin ketik diawali pada tahun 1714, saat Henry Mill memperoleh hak  paten karena menciptakan sebuah mesin yang menyerupai mesin ketik. Di  samping itu muncul pula penemuan kertas karbon oleh Pellegrino Turri  yang merupakan salah satu cikal bakal dari komponen mesin ketik. Pada  tahun 1829, William Justin Burt menciptakan sebuah mesin yang disebut “typowriter”,  yang dikenal sebagai mesin ketik pertama. Walaupun demikian, mesin ini  bekerja lebih lama daripada menulis dengan menggunakan tangan, sehingga  Burt tidak dapat menemukan seorang pembeli atau pihak perusahaan yang  mau membeli hak paten tersebut. Hal ini menyebabkan mesin itu tidak  dapat diproduksi untuk komersil. Mesin ketik ini digunakan dengan cara  putaran, bukan tombol-tombol untuk memilih karakter, sehingga disebut “index typewriter”, bukan “keyboard typewriter”.
Pada  pertengahan tahun 1800, secara global dapat dilihat adanya peningkatan  komunikasi bisnis. Kejadian ini menciptakan kebutuhan akan proses  penulisan secara mekanik, sehingga proses menulis menjadi lebih cepat.  Pada tahun 1829 sampai 1870, penemuan mesin ketik banyak bermunculan di  negara-negara Eropa dan Amerika, namun tidak ada yang berhasil membuat  mesin ketik menjadi sebuah produk yang dihasilkan secara komersil.  Kemudian pada tahun 1855, Giuseppe Ravizza, seorang berkebangsaan Itali,  menciptakan sebuah prototipe mesin ketik. Pada akhirnya, di tahun 1861,  Father Francisco João de Azevedo, seorang pendeta Brazil,  menciptakan mesin ketik buatannya sendiri. Penemuan ini menimbulkan  klaim bahwa ia adalah seorang penemu sejati mesin ketik. Klaim ini  kemudian menimbulkan kontroversi. Di antara tahun 1864 sampai 1867,  Peter Mitterhofer, seorang tukang kayu berkebangsaan Austria, berhasil  mengembangkan beberapa model mesin ketik dan prototipe ini dapat  berfungsi secara penuh pada tahun 1867.
Pada tahun 1865, Rev. Rasmus Malling-Hansen menciptakan "Hansen Writing Ball", yang kemudian menjadi mesin ketik pertama yang dijual secara komersil pada tahun 1870. Berdasarkan penjelasan pada buku “Who is The Inventor of The Writing Ball”  pada tahun 1865, papan ketik yang digunakan dalam mesin ketik ini  terbuat dari keramik. Dalam proses penetapan standar papan ketik  tersebut terjadi beberapa tahap eksperimen dalam penempatan  tombol-tombol huruf yang berbeda. Eksperimen terhadap penempatan  tombol-tombol ini bertujuan untuk mencapai kecepatan menulis yang paling  tinggi. Hal ini menyebabkan Hansen Witing Ball merupakan mesin ketik  pertama yang dapat memproduksi teks lebih cepat daripada menulis dengan  tangan secara manual. Eksperimen terhadap mesin ketik yang ciciptakan  oleh Malling-Hansen ini tetap mengalami perkembangan sejak tahun 1870  sampai sekitar tahun 1880.
Mesin  ketik pertama kali yang sukses secara komersil diciptakan oleh C.  Latham Sholes, Carlos Glidden dan Samuel W. Soule pada tahun 1867.  Penemuan ini kemudian memperoleh hak paten dan dibeli oleh E. Remington  and Sons, sebuah perusahaan manufaktur. Kesuksesan ini membuat “Sholes and Glidden Type-Writer”  berhasil menjadi produk komersil yang sukses di pasaran. Mesin ini  merupakan cikal-bakal dari mesin ketik yang mempunyai tata letak papan  ketik “qwerty”. Kesuksesan terhadap penjualan tersebut membuat mesin ketik ini mulai diadopsi oleh beberapa perusahaan manufaktur lainnya.
Walaupun  demikian, mesin ini pada awalnya masih memiliki beberapa kekurangan  antara lain juru tulis tidak dapat melihat hasil ketikan secara langsung  dan adanya kesulitan akan penempatan tuts yang digunakan untuk kembali  pada posisi semula. Hal ini kemudian dapat diatasi dengan munculnya “visible typewriters” seperti mesin ketik Oliver pada tahun 1895.
Konsep
Penjarakan Proporsional
Pada  tahun 1941, IBM mendeklarasikan penemuan “Electromatic Model 04”, yang  menonjolkan pada konsep revolusioner penjarakan proporsional (proportional spacing).  Konsep ini membuat mesin ketik mempunyai jarak yang sama pada setiap  karakter yang berbeda, dapat menampilkan hasil ketik, serta  memperkenalkan inovasi pita pada mesin ketik yang menyebabkan  huruf-huruf yang diketik menjadi lebih tajam sehingga hasil ketik  menjadi lebih jelas.
Standardisasi
Mesin  ketik manual mencapai desain yang mengalami standarisasi pada tahun  1910. Standarisasi ini antara lain tampak pada bentuk mesin ketik dan  penempatan huruf-huruf dalam papan ketik. Inovasi yang muncul adalah  penemuan tombol ”shift”. Tombol ini membuat satu tombol dapat  mengetikkan dua buah karakter yang berbeda. Tombol ”shift” dapat membuat  huruf-huruf menjadi huruf kapital. Di samping itu, tombol ini juga  dapat digunakan untuk mengetik simbol-simbol tertentu, salah satunya  adalah ”persen” (%).
Adapula  model ”Barlet”, yang mempunyai tombol ”shift” ganda sehingga satu  tombol mempunyai tiga fungsi yang berbeda. Inovasi ini membawa dampak  positif kepada pihak produsen dan konsumen. Antara lain dalam hal  pengurangan biaya produksi serta penyederhanaan dalam  operasionalisasinya. Hal tersebut menyebabkan tingginya tingkat adopsi  akan teknologi ini. 
Kelemahan  dari penemuan tombol ”shift” ini terletak pada mekanismenya, yakni  dalam pengoperasiannya membutuhkan tenaga yang lebih besar. Hal ini  menimbulkan kesulitan ketika menggunakan tombol tersebut untuk mengetik  karakter-karakter tertentu. Kemudian muncul penemuan tombol ”shift lock”  yang merupakan cikal-bakal dari tombol ”caps lock”.
Inovasi  mesin ketik lainnya muncul pada awal abad ke 20. Pada saat itu, mesin  ketik dipasarkan dengan nama ”Noiseless” yang dikembangkan oleh  Wellington Parker Kidder dan dipasarkan pada tahun 1917. Pada tahun  1929, mesin ketik ini mulai diproduksi. Penemuan ini gagal karena  dianggap tidak berhasil menarik perhatian dan antusiasme konsumen.  Dengan adanya kejadian ini maka beberapa peneliti menyimpulkan bahwa  bunyi ”klak-klak” yang dihasilkan mesin ketik merupakan preferensi  konsumen. Hal ini juga menyatakan bahwa klaim pengoperasian mesin ketik  yang ’hening’ adalah tidak benar.
Model Elektrik
Mesin  ketik elektrik pertama diproduksi oleh Blickensderfer Manufacturing  Company pada tahun 1902. Mesin ketik tipe ini pada awalnya tidak sukses  secara komersil karena belum adanya standarisasi listrik dan perbedaan  yang ada di tiap kota.  Pada tahun 1909, Charles dan Howard Krum mendapatkan hak paten atas  penemuannya. Pada tahun 1914 diciptakan sebuah mesin ketik yang dapat  dioperasikan dengan daya tertentu. Model mesin ketik elektrik ini  menyingkirkan hubungan mekanik langsung antara tombol-tombol dengan  elemen yang menyangkut pada kertas.
IBM  dan Remington Rand merupakan model mesin ketik yang terkemuka, hingga  pada suatu saat IBM memperkenalkan mesin ketik ”IBM Selectric” pada  tahun 1961, yang menggantikan typebar dengan typeball.  Desain seperti ini memiliki banyak keuntungan antara lain yaitu  kemudahan dan kelancaran dalam pengoperasian mesin ketik serta kualitas  hasil ketik yang lebih tinggi.
Inovasi  selanjutnya yaitu ”Correcting Selectrics”, sebuah fitur yang berfungsi  untuk mengoreksi kesalahan pada hasil ketik. Cara kerja sistem ini yaitu  selotip yang berada di depan pita karbon film dapat menghapus bubuk  hitam pada pada karakter yang diketik di kertas. Ada dua tipe mesin  ketik yang mempunyai konsep penjarakan proporsional, yaitu ”IBM  Electronic Typewriter 50” dan ”Selective Composer”, yang dilengkapi  dengan fitur justifikasi pada margin kanan.
Papan Ketik
Tata  letak ”qwerty” pada papan ketik sudah menjadi standarisasi dan tetap  digunakan hingga saat ini. Pada tahun 1874, Sholes dan Glidden  menciptakan mesin ketik dengan tata letak papan ketik ”qwerty”. Tata  letak ini telah menjadi standar dalam mesin ketik dan papan ketik  komputer yang berbahasa Inggris. Tipe ”qwerty” disesuaikan di beberapa  negara lain, seperti ”qzerty” di Itali, ”azerty” di Perancis, dan  ”qwertz” di Jerman. Tata letak ini dianggap kurang efisien karena  memperlambat juru tulis dalam mengetik. Walaupun demikian, tata letak  seperti ini dapat mengurangi frekuensi typebar yang mengganjal dan macet  pada mesin.
Kemudian  muncul sejumlah usulan mengenai tata letak yang radikal, seperti  “Dvorak”, tetapi tidak ada yang mampu menggantikan ”qwerty”. Mesin ketik  ”Blickebsderfer” dengan tata letak ”Dhiatensor” mempunyai kemungkinan  sebagai usaha pertama yang mengoptimalkan tata letak mesin ketik untuk  keuntungan efisiensi.
Jenis Mesin Ketik
A. Berdasarkan ukuran mesin
- Mesin ketik portable - Ukuran mesin ketik kecil dan ringan sehingga dapat dibawa kemana saja. Mesin jenis ini dilengkapi dengan satu buah tutup yang menyerupai tas kecil.
 - Mesin ketik semi standar - Ukuran mesin ketik sedang dan memiliki komponen yang lebih lengkap dari jenis mesin ketik portable.
 - Mesin ketik standar - Ukuran mesin ketik besar dan berat sehingga sulit dipindahkan. Mesin jenis ini mempunyai perlengkapan yang lebih sempurna dari kedua jenis mesin ketik lainnya.
 
B. Berdasarkan ukuran huruf
- Mesin ketik huruf Pica (Pica type) - Mesin ketik ini biasanya digunakan untuk menulis karya ilmiah. Huruf Pica adalah jenis huruf ukuran besar, setiap satu inci ketikan menempati sepuluh hentakan.
 - Mesin ketik huruf Elite (Elite type) - Mesin ketik ini digunakan untuk mengetik huruf elite, yang ukurannya lebih kecil dari huruf Pica. Setiap satu inci ketikan memuat dua belas hentakan.
 
C. Berdasarkan tenaga penggerak
- Mesin ketik manual (manual typewriter) - Jenis mesin ketik ini sering disebut dengan mesin ketik tangan, karena digerakkan oleh tangan manusia yang meliputi memencet tombol, menggeser gindaran, dan sebagainya.
 - Mesin ketik listrik (electric typewriter) - Mesin ketik ini digerakkan oleh tenaga listrik. Dalam pengoperasiannya, manusia berperan sebagai pengendali.
 
Metode koreksi
Standarisasi khusus dalam mengetik muncul sejak adanya sekolah-sekolah kesekretariatan pada pertengahan tahun 1900. Sebuah surat  bisnis harus bebas dari kesalahan dan tidak ada bentuk koreksi yang  terlihat. Ketepatan sama pentingnya dengan kecepatan, salah satu hal yag  dinilai dalam tes kemampuan dan kompetisi mengetik. Oleh sebab itu,  koreksi merupakan hal yang penting, dan ada beberapa metode yang dapat  digunakan.
Metode  koreksi tradisional antara lain adalah dengan penggunaan mesin ketik  khusus yang dapat menghapus kesalahan pengetikan. Adapula metode koreksi  dengan menggunakan eraser shield, alat yang digunakan untuk  menghapus satu set salinan karbon. Metode koreksi lainnya yaitu dengan  penemuan sebuah kertas khusus untuk mesin ketik, erasable bond.  Kertas ini mempunyai material yang tipis, sehingga kesalahan pengetikan  mudah dihapus. Walaupun demikian, metode ini juga dianggap kurang  efektif, karena adanya kemungkinan terhapusnya karakter lain akibat  gesekan yang terjadi. Hal tersebut membuat karakter-karakter lain  menjadi kotor sehingga tidak dapat digunakan dalam hal bisnis ataupun  untuk diarsipkan.
Pada tahun 1950 dan sekitar tahun 1960, muncul penemuan baru yaitu cairan koreksi (correction fluid),  dengan merk seperti "Liquid Paper", "Wite-Out", dan "Tipp-Ex". Cairan  ini berwarna putih dan cepat kering sehingga dapat kesalahan pengetikan  yang sudah dikoreksi dapat diketik kembali. Kelemahan metode ini yaitu  ketika hasil pengetikan diarahkan ke cahaya, maka karakter yang  dikoreksi menjadi terlihat. Salah satu solusi dalam menanggapi ini yatu  melakukan fotokopi kertas yang sudah dikoreksi. Namun hal ini hanya  dapat dilakukan dengan mesin fotokopi berkualitas tinggi. Seiring dengan  permintaan maka kualitas mesin fotokopi pun semakin membaik.
Sekitar  tahun 1970, muncul pula produk koreksi yang cepat kering, ”Ko-Rec-Type”  yang memiliki fungsi seperti kertas karbon putih. Puncak dari teknologi  ini yaitu mesin ketik seri IBM Elektronik  IL  6193. Mesin ini menggunakan pita koreksi dan memori karakter yang  berbeda. Dengan satu tombol, juru ketik dapat menghapus karakter  pengetikan yang salah. Pada kenyataannya, metode lebih dari satu metode  koreksi yang sering digunakan.
Istilah khusus
Berikut adalah beberapa kata yang masih berlaku dari era mesin ketik hingga era komputer pribadi:
- Backspace – tombol yang memindahkan kursor mundur satu posisi. Tombol ini dapat berfungsi untuk menggabungkan karakter tertentu seperti titik, tanda seru, dan karakter yang hilang, atau untuk mengoreksi karakter yang sudah diketik.
 - Carbon copy (CC) – istilah untuk membuat salinan sebuah pesan elektronik (pada faktanya tidak membutuhkan kertas karbon secara harfiah).
 - Carriage Return (CR) – mengindikasikan akhir baris dan kembali ke kolom pertama dari teks.
 - Cursor – sebuah penanda yang mengindikasikan lokasi sebuah karakter yang akan diketik.
 - Cut and Paste – istilah untuk ’mengambil’ teks, tabel, atau gambar dan kemudian menyalinnya di tempat atau dokumen lain.
 - Line Feed (LF) atau newline – memindahkan kursor pada layar berikutnya pada teks dalam dokumen yang memproses kata-kata.
 - Shift – sebuah tombol yang memodifikasi karakter tertentu, misalnya membuat huruf cetak biasa menjadi kapital.
 - Tty – singkatan dari teletypewriter, biasa digunakan untuk sistem operasi mirip Unix untuk menunjukkan perhentian.
 
Dampak pada kebudayaan
Perkembangan  teknologi mesin ketik membawa dampak yang signifikan terhadap  kebudayaan. Saat Remington mulai memasarkan mesin ketik pertama,  perusahaan tersebut mengasumsikan bahwa mesin ketik tidak digunakan  untuk menciptakan sesuatu, tetapi untuk menyalin dikte. Typewriter  merupakan kata yang ambigu, karena mempunyai makna mesin ketik dan  wanita sebagai juru ketik. Karena pada saat itu, orang yang mengetik  identik dengan seorang wanita. Hal ini dilatarbelakangi oleh adanya  mesin ketik yang memiliki motif bunga, yang pada awalnya bertujuan untuk  menciptakan kenyamanan bagi wanita ketika menggunakannya. Wanita yang  semula identik tinggal di rumah, kini berubah haluan menjadi ke kantor,  sehingga muncul kekhawatiran akan efek ini terhadap moral masyarakat.  Seorang juru ketik wanita menjadi bagian dari simbol perkantoran pada  awal abad ke 20.
Perkembangan
Dewasa  ini, muncul berbagai alternatif yang tersedia untuk mengolah atau  memproses kata. Orang tidak lagi sebatas menggunakan mesin ketik, tetapi  juga komputer pribadi, laptop, dan sebagainya. Walaupun demikian, mesin  ketik tidak lantas ditinggalkan orang untuk memproses kata. Pada bulan  Juni 2010, ditemukan sebuah inovasi baru dalam mesin ketik, yaitu ”The  USB Typewriter”. Mesin ketik ini memenuhi kebutuhan masyarakat sebagai  mesin pengolah kata dan menciptakan atmosfer yang old-fashioned. Mesin ketik modern ini dapat digunakan sebagai papan ketik yang dihubungkan melalui port USB pada komputer dan sejenisnya.

0 komentar:
Posting Komentar